اللهم اجعل في قلبي نورا ، وفي سمعي نورا ، وفي بصري نورا ، وعن يميني نورا ، وعن شمالي نورا ، ومن بين يدي نورا ، ومن خلفي نورا ، ومن فوقي نورا ، ومن تحتي نورا ، واجعل لي نورا ، وأعظم لي نوراSelamat Datang Ke Suara Rakyat FM بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ أَصْـبَحْنا وَأَصْـبَحَ المُـلْكُ لله وَالحَمدُ لله ، لا إلهَ إلاّ اللّهُ وَحدَهُ لا شَريكَ لهُ، لهُ المُـلكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كلّ شَيءٍ قدير ، رَبِّ أسْـأَلُـكَ خَـيرَ ما في هـذا اليوم وَخَـيرَ ما بَعْـدَه ، وَأَعـوذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ هـذا اليوم وَشَرِّ ما بَعْـدَه، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنَ الْكَسَـلِ وَسـوءِ الْكِـبَر ، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنْ عَـذابٍ في النّـارِ وَعَـذابٍ في القَـبْر ...بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Thursday, December 25, 2014

Dibebaskan Mujahidin Suriah, Perlahan Kota Salqin Tegakkan Syariat Islam

Dibebaskan Mujahidin Suriah, Perlahan Kota Salqin Tegakkan Syariat Islam 

Kota Salqeen, Idlib setelah dibebaskan, dengan dakwah penuh hikmah warga Kota Salqeen pun mendukung tegaknya syariat Islam.

KIBLAT.NET, Idlib – Sejak mujahidin Suriah membebaskan Kota Salqin, Provinsi Idlib dari tangan rezim Syiah Nushairiyah pada pertengahan 2012, kota ini telah mengalami beberapa kali pergantian pihak yang mengendalikannya.


Salqin sempat dikuasai oleh ISIS pada akhir 2013, kemudian diambil alih oleh faksi FSA sekuler setelah terjadinya fitnah pada awal 2014. Pada bulan Ramadhan 2014 lalu, Salqeen beralih ke tangan Jabhah Nushrah (JN) setelah menyebarnya kerusakan dan kejahatan di kota ini.
JN, didukung kelompok mujahidin Suriah lainnya pun menjalankan administrasi pemerintahan di kota ini. Secara bertahap mereka memulai program dakwah dan pemberlakuan Hukum Islam di kota ini.

Untuk wanita, kewajiban mengenakan pakaian sesuai syar’i telah diberlakukan walau belum sampai pada penggunaan Niqab. Sebelumnya, wanita di daerah tersebut kerap memakai busana yang melanggar aturan Syariat.

Penegakan Syariat di kota ini bukan tanpa halangan. awalnya, sempat terjadi penolakan. Kaum wanita menggelar demonstrasi penolakan kewajiban memakai pakaian yang sesuai Syariat. Tetapi Alhamdulillah, mereka kemudian bisa menerima kewajiban tersebut setelah diadakan dakwah dan program tarbiyah Muslimah yang intensif di kota yang terletak di utara Provinsi Idlib ini.
Sementara, bagi kaum pria, mereka diwajibkan untuk mengikuti shalat lima waktu di Masjid Jami’. Seluruh toko dan beragam jenis kegiatan dihentikan ketika waktu shalat tiba.

Abu Ali, salah seorang pedagang manisan di kota Salqin menuturkan, bahwa mereka menerima kewajiban ini dengan kesadaran. “Ini adalah panggilan Agama,” ujarnya kepada Kontributor Bumisyam Shakirullah di Suriah, Selasa (23/12).
Sebelumnya Abu Ali dan kawan-kawannya mengaku, mereka lebih suka shalat sendiri-sendiri, sehingga ada toko yang tutup dan ada yang masih buka, seakan tidak menghiraukan panggilan adzan. Sekarang semua sudah harus ke Masjid dan meninggalkan segala usaha dan aktivitas masing-masing begitu waktu shalat tiba dan adzan berkumandang.

Mahmud, seorang penjaga toko bahan harian, menuturkan sejak Mujahidin yang dipimpin Jabhah Nushrah mengambil alih Kota Salqin, keadaan berubah menjadi lebih baik.
“Kota ini menjadi aman dan pelaksanaan Syariat semisal kewajiban shalat berjamaah diterima warga dengan kesadaran,” tuturnya.

Mahmud sendiri mengaku, dia sebelumnya seperti tidak memiliki Dien (Islam). Tapi dia berharap Mujahidin yang dipimpin Jabhah Nushrah terus melaksanakan program Syariat ini dengan hikmah dan lemah lembut.
Tentu peristiwa ini adalah hal yang menakjubkan di Bumi Syam Suriah. Tak mereka bayangkan sebelumnya, karena bagaimana dulu rezim Bashar Assad melarang segala praktik Syariat dengan benar dan memerangi Islam.

Kini di beberapa wilayah Bumi Syam Suriah, Syariat Allah secara bertahap dilaksanakan dengan Hikmah oleh para pembelanya dan dengan keikhlasan kaum Muslimin menerimanya.
Bahkan seorang pandai besi di Kota Salqeen bernama Wa’el ini pun mengungkapkan rasa nyaman dan amannya sekarang. “Sekarang kita aman dan keadaan lebih baik, bahkan dibandingkan ketika rezim berkuasa,” ungkap Wa’el.

Syaikh DR Abdullah Al-Muhaysini, seorang ideolog dan da’i di kalangan Mujahidin, mengatakan, “Suriah sekarang telah berubah, dari Suriah-nya Asad menjadi Suriah yang berupaya menegakkan hukum-hukum Allah, dari berlakunya hukum batil dan zalimnya partai Ba’ats, Syiah Nushairi, menjadi hukum Islam yang tinggi lagi adil.”

Tentu ini hanya sedikit di antara sekian banyak upaya pelaksanaan Syariat Islam yang begitu luas. Tak hanya mengatur satu sisi, tapi meliputi banyak aspek kehidupan. Tak cuma terbatas pada pelaksanaan cara berpakaian dan shalat berjamaah di Masjid.
Aspek lainnya seperti pemberantasan kriminalitas, hukum pidana, dan lainnya, juga tak lepas dari penanganan yang tengah diupayakan Mujahidin yang saat ini semakin intens berjuang membebaskan wilayah-wilayah lainnya dari rezim.

Semoga Allah memudahkan pelaksaan Syariat di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan oleh Mujahidin dan semoga Allah memberi kemenangan dan membebaskan wilayah-wilayah berikutnya dari tangan rezim Nushairi. Seperti kemenangan terbaru di Lembah Dhaif dan Hamidiyah, dua pangkalan militer strategis di provinsi Idlib yang berhasil dibebaskan dan direbut oleh Mujahidin dari pasukan rezim Assad.

Reporter: Shakirullah (Kontributor BumiSyam di Suriah)
Editor: Fajar Shadiq

No comments:

Post a Comment