اللهم اجعل في قلبي نورا ، وفي سمعي نورا ، وفي بصري نورا ، وعن يميني نورا ، وعن شمالي نورا ، ومن بين يدي نورا ، ومن خلفي نورا ، ومن فوقي نورا ، ومن تحتي نورا ، واجعل لي نورا ، وأعظم لي نوراSelamat Datang Ke Suara Rakyat FM بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ أَصْـبَحْنا وَأَصْـبَحَ المُـلْكُ لله وَالحَمدُ لله ، لا إلهَ إلاّ اللّهُ وَحدَهُ لا شَريكَ لهُ، لهُ المُـلكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كلّ شَيءٍ قدير ، رَبِّ أسْـأَلُـكَ خَـيرَ ما في هـذا اليوم وَخَـيرَ ما بَعْـدَه ، وَأَعـوذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ هـذا اليوم وَشَرِّ ما بَعْـدَه، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنَ الْكَسَـلِ وَسـوءِ الْكِـبَر ، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنْ عَـذابٍ في النّـارِ وَعَـذابٍ في القَـبْر ...بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Saturday, August 16, 2014

Jilboobs Kini Amat Menakutkan. Bagaimana Tangani?

 



PERKEMBANGAN Jilboobs kini amat menakutkan. Muncul istilah Jilboobs di sosial media. Jilboobs kadang -kadang dijadikan sebutan untuk menyindir wanita yang memakai tudung tapi tetap berpakaian ketat hingga bentuk tubuh dicetak jelas. Tutup tapi tertonjol. 

Maraknya jilboobs atau tudung ketat yang menjadi sebuah fenomena di Indonesia dan mulai di Malaysia. Hal ini menjadi kebimbangan tersendiri bagi seorang isteri bernama Pipik Dian Irawati (gambar) dari Jakarta.. Dia kesal dengan banyaknya pemakaian tudung yang tidak benar.
 
Komentar Pipik Dian Irawati soal jilboobs
Pipik Dian Irawati / @ Foto: KapanLagi.com®

"Rasul pernah mengatakan bahawa saat menutup aurat jangan seperti orang telanjang, masih telus. Kiranya niat menutup aurat itu kerana perintah Allah," ujarnya ketika ditemui di Soul Kitchen, Jalan Kemang Raya, Jakarya Selatan, Jumaat (15/8) malam.

Beliau memberikan kenyataan mengenai jilboobs serta bagaimana memakai tudung yang benar. Tak ingin menghakimi dia menceritakan bahawa dulu juga pernah salah dalam memakai tudung, namun proses yang akhirnya membimbingnya menjadi lebih baik.

"Dulu saya nggak seperti ini tapi ada proses untuk memakai tudung. Saya pernah lepas, saya pernah gantungkan saja di baju, pernah pakai seluar jeans. Dari situ saya akhirnya tahu kalau untuk menutup aurat, ya benar-benar menutup sehingga lekuk tubuh nggak kelihatan, "katanya.

Pipik menambah bahawa setiap kebaikan semua ada prosesnya. Dia berharap suatu saat proses ini akan menggiring seseorang untuk berhijab lebih baik.

"Saya baik sangka, mudah-mudahan dengan fenomena ini menyedarkan. Saya nggak berani menjudge keimanan seseorang, tapi suatu saat mereka akan tahu apa erti hijab," tegasnya.
  

Sosiologi Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Musni Umar juga memandang tidak seharusnya semua orang menyalahkan para remaja yang berpakaian seperti ini. Sebagai remaja, mereka perlulah diberikan sokongan kerana telah membuat keputusan memakai tudung.

"Ini suatu proses yang bagus untuk anak-anak muda untuk pakai tudung, toh seterusnya boleh diberikan kesedaran agar jangan erotik, ada proses lanjutannya," tegasnya.

Sokongan tentunya sangat diperlukan mereka agar bersemangat dan meneruskan niatnya untuk terus bertudung. Jika sejak awal sudah mendapat cercaan atau kritikan, bukan tidak mungkin kaum remaja putri tersebut menarik kembali niatnya.

"Jangan baru apa-apa sudah cela mereka, sudah tidak memberi penghargaan pada anak-anak remaja, malah memalukan mereka di depan umum, kritikan mereka. Ini proses perubahan sisi lama ke kehidupan baru, diberi pengertian agar tidak merangsang lawan jenis," pinta Musni Umar.
  (IH)

No comments:

Post a Comment